abchje90

Rabu, 20 Oktober 2010

Babak I, Inter 4 Kali Jebol Gawang Tottenham

nter Milan berhasil unggul 4-0 atas tamunya Tottenham Hotspur di 45 menit babak pertama. Spurs harus bermain dengan 10 orang sejak menit 11 setelah kiper Gomez diusir wasit.
Bertanding di kandangnya Giuseppe Meazza, Kamis 21 Oktober 2010, Inter mampu mencetak gol cepat lewat aksi Javier Zanetti. Kapten Inter ini berhasil melepaskan tembakan terukur memanfaatkan kerjasama Coutinho dan Samuel Eto'o.

Bahkan di menit 11, Inter berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol penalti dari Eto'o. Inter mendapatkan penalti setelah kiper Spurs Gomez menghadang laju penyerang Inter, Jonathan Biabiany.

Spurs sendiri harus bermain dengan 10 pemain setelah Gomez diganjar kartu merah akibat pelanggaran itu. Kiper Carlo Cudicini, yang masuk menggantikan Luca Modric, gagal menghadang penalti Eto'o.

Unggul jumlah pemain membuat tim besutan Rafael Benitez makin menggila. Pada menit 14, Dejan Stankovic berhasil merubah kedudukan menjadi 3-0. Memanfaatkan umpan Eto'o, gelandang Serbia ini kembali memaksa Cudicini memungut bola.

Pesta gol Inter kembali berlanjut. Pada menit 35, Eto'o berhasil mencetak gol kedua di pertandingan itu sekaligus merubah kedudukan menjadi 4-0 buat Inter. Memanfaatkan bola terobosan Coutinho, striker Kamerun ini berhasil mencocor bola mendahului Cudicini.

Peluang terbaik tim tamu hanya tercipta di menit 27 saat striker Peter Crouch berhasil menyambut bola crossing dari sisi kiri pertahanan Inter. Sayang bola masih melambung di atas mistar.

Alhasil hingga turun minum Inter berhasil unggul 4-0.

Susunan Pemain:

Inter: Júlio César, Walter Samuel, Lúcio, Cristian Chivu, Maicon, Dejan Stankovic, Javier Zanetti, Samuel Eto'o, Wesley Sneijder, Philippe Coutinho, Jonathan Ludovic Biabiany

Tottenham: Gomes, Sebastien Bassong, William Gallas, Benoit Assou-Ekotto, Alan Hutton, Jermaine Jenas, Tom Huddlestone, Luka Modric (Carlo Cudicini, 10'), Gareth Bale, Aaron Lennon, Peter Crouch.

Label:

Pencuri laptop mengembalikan data-data penting dari dalam laptop yang digasaknya.

Sang profesor terkejut bukan main. Setelah tas ranselnya digasak maling, ia menemukan kembali tas itu di ruangan tangga apartemennya di tempat tas itu hilang."Tas ransel saya ada lagi. Di dalamnya, masih ada berbagai dokumen-dokumen, kalendar, dan kartu kredit," kata sang profesor kepada koran Västerbottens-Kuriren, dikutip dari situs thelocal.se.
Di antara barang-barang yang kembali itu, ia paling menyayangi kalendarnya, di mana ia mendokumentasikan segala macam kejadian selama 10 tahun terakhir. Hanya saja, ia tak menemukan laptop di dalamnya. Padahal ia tak pernah sempat memback-up data-data penting yang selama ini ia kerjakan.
Beberapa saat sebelum tasnya dikembalikan oleh sang maling, Profesor yang nama jelasnya tak mau disebutkan itu, sudah sempat melapor kehilangannya ke kantor polisi melalui telepon, sekaligus memblokir kartu kreditnya.
Kehilangan itu memang disebabkan oleh kecerobohannya. Profesor yang belum lama ini menjalani operasi itu, malas untuk naik ke ruang apartemennya terlebih dahulu untuk menaruh tasnya, sebelum pergi ke laundry.
Menganggap ruangan itu aman dan merasa hanya perlu waktu sebentar untuk mengantar cucian, ia malah menaruh tasnya di balik pintu ruangan tangga. Tapi, sekembalinya dari laundry, tasnya sudah raib. Tapi tak apalah, pikir sang profesor, toh sebagian besar barangnya juga telah kembali.
Tapi sepekan kemudian, profesor yang mengajar di Umeå University di Swedia Utara itu kembali mendapat kejutan. Ia menerima secarik amplop yang di dalamnya berisi USB Memory stick. Isinya: semua data-data penting dari laptopnya. Padahal untuk menyalin semua file dari laptop ke memori USB bisa dipastikan bakal menyita waktu hingga beberapa jam.
Sang profesor pun girang bukan kepalang. "Seringkali, saat orang-orang kehilangan komputer dan kamera, patut disadari bahwa gadget itu sendiri bukan sesuatu yang penting, karena isinya malah tidak bisa tergantikan."

Label:

Tragedy misterius Mary Celeste

Pada tanggal 4 November 1872 berangkatlah kapal layar jenis square rigged dari
pelabuhan New York menuju Italia. Kapal ini ditemukan pada 4 Desember 1872 oleh
kapal Dei Gratia sedang dalam keadaan kosong tanpa ada penumpang satupun. Tidak
ada tanda2 telah terjadi perompakan. Semua barang terlihat utuh rapi termasuk barang2
berharga. Satu2nya petunjuk yang tak berarti adalah catatan terakhir Kapten Kapal Benyamin
Spooner Brigg. Di dalamnya hanya tertulis cuaca tampak buruk dan mungkin akan terjadi badai sebentar lagi.Yang menjadi pertanyaan hingga saat ini adalah kemana semua penumpang Marry
Celeste? Andaikan terjadi badai yang hebat kenapa barang2 yang ada tidak berantakan? Masih
tetap rapi pada tempatnya. Di sana juga sempat ditemukan sebotol obat yang telah dibuka tutup
botolnya masih utuh tanpa adanya bekas2 tumpahan.
Lebih aneh lagi kapal ini ditemukan (tanpa ada seorang pun didalamnya), tetap pada
jalur pelayarannya yang benar dan telah meninggalkan New Yor sejauh kurang lebih 500
kilometer jauhnya.
Kemana semua awak dan penumpang kapal Mary Celeste? Apa yang membuat kapal
tanpa awak tersebut tetap pada jalur pelayaran yang benar setelah jauh dari pelabuhan asalnya?

Label: